Satu Rekaman, Sejuta Arti: Pelajar Banjar Siap Jadi Pemilih Pemula di Pemilu Mendatang
Banjar, 22 Oktober 2025 – Semangat berpartisipasi dalam proses demokrasi kini mulai tumbuh subur di kalangan pelajar Kota Banjar. Melalui kegiatan perekaman KTP elektronik (KTP-el) yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar, para pelajar berusia 16 dan 17 tahun mendapat kesempatan untuk memiliki dokumen kependudukan yang sah sebagai bagian dari identitas kewarganegaraan mereka. Lebih dari sekadar administrasi kependudukan, kegiatan ini menjadi langkah awal yang bermakna bagi generasi muda untuk menapaki peran barunya sebagai calon pemilih pada Pemilu mendatang.

Suasana perekaman KTP-El di SMKN 3 Banjar. (KPU Kota Banjar/Bayu Faisal Nugraha)
Perekaman KTP-el bagi pelajar SMA, SMK, dan MA ini dilaksanakan secara bertahap di seluruh wilayah Kota Banjar sepanjang bulan Oktober 2025. Kegiatan dimulai di MAN 1 Banjar pada 6 Oktober 2025, disusul oleh SMAN 1 Banjar pada 7 Oktober, dan SMKN 1 Banjar pada 8 Oktober. Selanjutnya, jadwal perekaman berlanjut ke SMAN 3 Banjar pada 14 Oktober, SMKN 2 Banjar pada 15 Oktober, lalu SMAN 2 Banjar pada 20 Oktober, dan ditutup dengan kegiatan di SMKN 3 Banjar pada 21 Oktober 2025. Dengan sistem jemput bola ini, pelajar dapat melakukan perekaman langsung di sekolah tanpa perlu datang ke kantor Disdukcapil, sehingga pelaksanaan berjalan lebih efektif, efisien, dan menjangkau seluruh calon pemilih muda di Kota Banjar.
Dalam kegiatan tersebut, KPU Kota Banjar turut mengambil peran penting melalui pendampingan dan sosialisasi kepemiluan bagi para pelajar. Melalui sesi interaktif, tim KPU menyampaikan berbagai informasi terkait tahapan Pemilu, pentingnya menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab, serta makna menjadi pemilih cerdas dan berintegritas. Para pelajar juga diajak memahami bahwa KTP-el bukan hanya identitas resmi negara, tetapi juga menjadi syarat utama untuk dapat terdaftar sebagai pemilih sah dalam daftar pemilih tetap (DPT). Pendampingan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran politik generasi muda sejak dini, sekaligus menumbuhkan rasa bangga karena memiliki peran dalam proses demokrasi di daerahnya.

KPU Kota Banjar didampingi Bawaslu Kota Banjar saat proses perekaman KTP-El di SMAN 1 Banjar. (KPU Kota Banjar/Rasyid Maulid Majid)
Bagi KPU Kota Banjar, kegiatan perekaman KTP-el ini memiliki arti strategis dalam mendukung pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Keterlibatan aktif Disdukcapil dalam memastikan pelajar berusia 16 dan 17 tahun memiliki KTP-el menjadi langkah nyata dalam menjaga validitas data kependudukan yang akan berpengaruh langsung terhadap kualitas daftar pemilih. KPU Kota Banjar menilai bahwa sinergi antarlembaga, terutama dengan Disdukcapil, merupakan kunci utama dalam menjaga akurasi dan inklusivitas data pemilih agar seluruh warga yang telah memenuhi syarat dapat terakomodasi hak pilihnya.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Kota Banjar menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, perekaman KTP-el bagi pelajar bukan hanya tentang pencatatan identitas, melainkan tentang menyiapkan calon pemilih masa depan yang sadar akan hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara. “Satu rekaman hari ini mungkin terlihat sederhana, tapi maknanya sangat besar bagi proses demokrasi di masa depan. Dari perekaman inilah, nama-nama baru akan muncul dalam daftar pemilih berkelanjutan, dan dari sinilah kesadaran berpartisipasi politik dimulai,” ungkapnya dalam kesempatan pendampingan di salah satu sekolah.
Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi KPU Kota Banjar untuk lebih mendekatkan diri kepada pemilih pemula. Dengan gaya penyampaian yang ringan dan edukatif, para petugas KPU mengajak pelajar berdiskusi tentang pentingnya memahami peran generasi muda dalam Pemilu. Para siswa terlihat antusias bertanya tentang bagaimana proses pendaftaran pemilih dilakukan, bagaimana menentukan pilihan yang rasional, dan apa saja hak serta kewajiban seorang pemilih. Antusiasme ini menunjukkan bahwa generasi muda Kota Banjar memiliki semangat tinggi untuk menjadi bagian dari perjalanan demokrasi Indonesia.
Di sisi lain, KPU Kota Banjar juga mengapresiasi penuh peran sekolah yang telah memfasilitasi kegiatan ini dengan baik. Dukungan dari pihak sekolah, mulai dari penyediaan tempat, pendataan siswa, hingga koordinasi teknis dengan Disdukcapil dan KPU, menjadi faktor penting yang memastikan kegiatan berjalan lancar. Kolaborasi lintas lembaga ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap pentingnya data kependudukan dan partisipasi pemilih tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh unsur masyarakat, termasuk lembaga pendidikan.
Seluruh data hasil perekaman KTP-el akan diolah terlebih dahulu oleh Disdukcapil Kota Banjar sebelum digunakan sebagai dasar penambahan pemilih baru dalam tahapan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Tahun 2025. Proses ini menjadi bagian penting dalam memastikan bahwa setiap calon pemilih pemula yang telah memenuhi syarat umur dapat tercatat secara resmi dalam sistem kepemiluan. Dengan begitu, kegiatan perekaman KTP-el di sekolah tidak hanya berdampak pada peningkatan kepemilikan dokumen kependudukan, tetapi juga secara langsung mendukung integritas dan keakuratan data pemilih di Kota Banjar.

Perekaman KTP-El di SMKN 2 Banjar. (KPU Kota Banjar/Bayu Faisal Nugraha)
Melalui kegiatan pendampingan ini, KPU Kota Banjar menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam setiap upaya yang memperkuat fondasi demokrasi di tingkat lokal. Pelajar yang hari ini merekam KTP-el adalah pemilih masa depan yang akan menentukan arah kebijakan bangsa di tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu, membangun kesadaran demokrasi sejak di bangku sekolah menjadi investasi jangka panjang bagi kualitas Pemilu yang lebih inklusif, partisipatif, dan berintegritas.
Satu rekaman, sejuta arti — demikian makna yang ingin ditanamkan dalam kegiatan ini. Karena setiap rekaman KTP-el bukan sekadar proses administratif, melainkan simbol kesiapan generasi muda untuk mengambil bagian dalam perjalanan panjang demokrasi Indonesia. Dari ruang kelas menuju bilik suara, dari identitas kependudukan menuju partisipasi politik yang bermakna — pelajar Banjar siap menjadi bagian dari masa depan Pemilu yang cerdas, jujur, dan penuh semangat kebangsaan.