Membangun Masa Depan Pemilu dengan AI: Kolaborasi, Inovasi, dan Efisiensi
Banjar, 24 Oktober 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia kembali menghadirkan inovasi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui penyelenggaraan webinar bertajuk “Membangun Masa Depan Pemilu dengan AI: Kolaborasi, Inovasi, dan Efisiensi” yang digelar secara daring pada Jumat (24/10/2025) melalui platform Zoom Cloud Meetings. Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran sekaligus ruang refleksi bagi jajaran penyelenggara pemilu di seluruh Indonesia untuk memahami potensi kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung efektivitas dan efisiensi alur kerja kelembagaan.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, membuka acara webinar. (KPU Kota Banjar/Bayu Faisal Nugraha)
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, dan diikuti oleh peserta dari KPU provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. KPU Kota Banjar turut hadir dalam kegiatan ini, diwakili oleh Ketua KPU Kota Banjar, Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, serta staf Subbagian Data dan Informasi. Partisipasi tersebut mencerminkan komitmen KPU Kota Banjar untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memperkuat kesiapan kelembagaan dalam menghadapi era digitalisasi kepemiluan.
Dalam sambutannya, Betty Epsilon Idroos menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu langkah positif untuk mengisi masa post-election period dengan aktivitas yang konstruktif. Menurutnya, penerapan kecerdasan buatan bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan nyata yang akan membantu KPU meningkatkan kinerja, efisiensi, serta akurasi dalam berbagai proses kerja kepemiluan. “Webinar ini menjadi momentum bagi kita semua untuk belajar bersama tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat diintegrasikan dalam alur kerja KPU. Harapannya, AI mampu membantu pekerjaan kita di masa yang akan datang, bukan untuk menggantikan peran manusia, melainkan memperkuat efektivitas dan efisiensi lembaga,” ujar Betty saat membuka acara. Beliau juga menekankan pentingnya kesiapan SDM dalam menyambut transformasi digital. Menurutnya, teknologi hanyalah alat, sementara keberhasilan penerapannya tetap bergantung pada kemampuan manusia untuk beradaptasi, berpikir kritis, dan menjaga integritas.
Narasumber webinar, Prof. Ir. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., M.T., Ph.D., pakar kecerdasan buatan dari Universitas Brawijaya. (KPU Kota Banjar/Bayu Faisal Nugraha)
Webinar ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Ir. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., M.T., Ph.D., pakar kecerdasan buatan dari Universitas Brawijaya. Dalam pemaparannya, Prof. Wayan menjelaskan bahwa cakupan AI sangat luas, sehingga kegiatan ini bersifat pengenalan umum untuk membangun pemahaman dasar di kalangan penyelenggara pemilu. AI, menurutnya, memiliki potensi besar dalam menyelesaikan berbagai tantangan pemilu modern, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan data, efisiensi proses, serta analisis berbasis informasi.
“Kecerdasan buatan bekerja dengan meniru cara berpikir manusia — menganalisis, memutuskan, dan bertindak. Namun, AI tidak dapat menggantikan kebijakan dan pertimbangan etis manusia. Fungsinya adalah mendukung dan memperkuat proses kerja manusia, bukan menggantikan sepenuhnya,” jelas Prof. Wayan.

Wayan Firdaus Mahmudy menjelaskan integrasi alur kerja menggunakan AI di lingkungan KPU. (KPU Kota Banjar/Bayu Faisal Nugraha)
Lebih lanjut, ia memaparkan beberapa potensi penerapan AI dalam alur kerja KPU, seperti analitik prediktif untuk memetakan kebutuhan logistik pemilu, natural language processing (NLP) untuk membaca dan menganalisis umpan balik masyarakat melalui media sosial, serta AI-assisted scheduling untuk menyusun jadwal kegiatan dan distribusi sumber daya secara efisien. Dalam konteks pemutakhiran data pemilih, AI juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan data cleaning dan deduplikasi otomatis yang berfungsi mendeteksi data ganda serta memvalidasi identitas pemilih secara cepat dan akurat. Sebagai strategi implementasi, Prof. Wayan menekankan pentingnya pendekatan bertahap. KPU disarankan untuk memulai dari proses otomasi sederhana pada alur kerja yang bersifat repetitif dan rawan kesalahan, kemudian secara perlahan meningkatkan penerapan menuju AI prediktif yang mampu menganalisis pola dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Ketua KPU Kota Banjar dan Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Banjar mengikuti webinar alur kerja menggunakan AI. (KPU Kota Banjar/Rasyid Maulid Majid)
Kehadiran KPU Kota Banjar dalam webinar ini menjadi bentuk komitmen nyata terhadap penguatan kapasitas digital serta penerapan inovasi teknologi informasi dalam mendukung tugas-tugas kelembagaan. Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh wawasan baru tentang bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses kerja, meningkatkan kualitas data, dan mendukung pengelolaan informasi secara efisien. Transformasi digital dalam penyelenggaraan pemilu bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan strategis untuk menjawab tantangan zaman. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan efisiensi, KPU terus berupaya membangun masa depan pemilu yang lebih modern, transparan, dan berintegritas — sejalan dengan semangat tema kegiatan, “Membangun Masa Depan Pemilu dengan AI: Kolaborasi, Inovasi, dan Efisiensi.”