Membangun Profesionalisme Sejak Dini di KPU Jawa Barat: Kiat-Kiat Penting Sejak Awal!

Oleh : Rasyid Maulid Majid (CPNS Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar)

Halo para calon abdi negara di KPU Jawa Barat! Selamat datang di dunia yang penuh tantangan sekaligus kebanggaan. Kita sekarang berada di “garis depan” demokrasi, posisi yang butuh banget sikap profesional. Jadi, profesionalisme itu bukan cuma gelar keren, tapi kayak pondasi yang mesti dibangun dari nol, dari hari pertama kita gabung di sini. Nah, fondasi ini bakal nentuin seberapa jago kita ngejalanin tugas, seberapa gede kepercayaan masyarakat ke KPU, dan pastinya, seberapa sukses kita bareng-bareng nyuksesin pemilu nanti.

Ada tiga hal penting yang wajib kita pegang erat dari awal banget penugasan: disiplin, tanggung jawab, dan etika kerja. Yuk, kita bedah satu per satu, sambil nyambungin ke materi dasar hukum yang lagi Anda pelajari.

Disiplin: Biar Proses Demokrasi Lancar Jaya!
Disiplin itu intinya nurut sama aturan main. Di KPU, disiplin berarti patuh sama regulasi yang ada, kayak yang udah tertulis jelas di Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Bayangin aja kalau tiap tahap pemilu, dari daftar pemilih, verifikasi partai, sampai hitung suara, semuanya pada seenaknya sendiri. Wah, bisa-bisa berantakan dan kredibilitas pemilu kita dipertanyakan. Jadi, disiplin itu kunci biar semua jadwal dan prosedur jalan, biar prosesnya transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Ingat ya, sekecil apapun detailnya, bisa punya efek gede banget ke hasil akhir!

Tanggung Jawab: Ngawal Amanah dari Rakyat!
Kalau tanggung jawab itu, siap menerima konsekuensi dari apa yang kita lakuin dan keputusan yang kita ambil. Sebagai bagian dari KPU, kita lagi bawa amanah gede banget dari seluruh rakyat Indonesia buat bikin pemilu yang jujur dan adil. Ini lho yang tergambar di Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2020 tentang Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi yang juga udah di-update. Setiap tugas, meskipun kelihatan sepele, punya dampak ke keseluruhan proses. Mau itu mastiin data pemilih akurat, ngertiin aturan yang rumit, atau nyiapin logistik pemilihan, semua butuh rasa tanggung jawab yang tinggi. Jangan pernah ngeremehin peran kita, karena kita bagian penting dari sistem yang jauh lebih besar!

Etika Kerja: Integritas Nomor Satu!
Etika kerja itu semacam kompas moral yang nuntun kita berperilaku di kantor. Di KPU, etika kerja berarti kita harus netral, objektif, dan punya integritas tinggi. Contohnya aja nih, keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 94 Tahun 2023 soal perubahan tipologi sekretariat, itu nunjukkin kalau KPU terus mau ningkatin efektivitas dan profesionalisme organisasinya. Artinya juga, kita harus menjauhi konflik kepentingan, enggak boleh memihak siapapun, dan selalu bertindak demi kepentingan umum. Kita itu cerminan KPU di mata masyarakat, jadi setiap tindakan kita juga nunjukkin citra lembaga ini. Integritas itu harga mati, apalagi di institusi yang tugasnya jaga tiang demokrasi!

Mulai ngegas jadi profesional sejak dini itu ibarat investasi keren buat masa depan kita, dan juga buat masa depan demokrasi Indonesia. Dengan rajin berdisiplin, bertanggung jawab, dan punya etika kerja yang baik, kita bukan cuma jadi pegawai yang oke, tapi juga jadi agen perubahan yang ikut bikin pemilu kita makin mantap. Yuk, kita mulai petualangan ini dengan semangat dan komitmen penuh buat KPU Jawa Barat yang lebih profesional dan keren!

Ditulis oleh:
Rasyid Maulid Majid - PKSTI - CPNS Sekretariat KPU Kota Banjar

Tulisan saya di atas didukung oleh dokumentasi berikut:


 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 175 Kali.